Dari Alam Kebingungan Menuju Alam Pengertian

Beberapa tahun yang lalu, ada seorang anak yang saking bodohnya dengan Fisika dan Matematika, dia bahkan tidak bisa menjawab pertanyaan sederhana dari temannya yaitu seperdua tambah seperdua sama dengan berapa.? 1/2+1/2=..??. Pertanyaan konyol yang butuh waktu 1 detik bagi anak SD untuk menjawabnya. Tapi hal itu tidak berlaku bagi anak itu, bagi anak itu pertanyaan tersebut sangat sulit dan bahkan membuat anak itu kebingungan untuk mencari jawabnya, padahal jika diperhatikan pertanyaan berupa penjumlahan sederhana seperti itu bahkan sudah dipelajari sejak SD dan harusnya dia bisa menjawabnya.
Bukan hanya itu, anak tersebut juga kebingungan ketika ditanya sama seniornya, A+B=.......? Anak tersebut malah menjawabnya dengan jawaban yang sangat konyol yakni A+B=AB. Dari jawaban tersebut anda bisa bayangkan betapa bodohnya anak itu sampai-sampai dia tidak bisa membedakan antarah perkalian dan penjumlahan. Saking bodohnya, Wajarlah kalau dia mendapatkan nilai E (eror) untuk matakuliah matematika dasar di semester pertamanya, meskipun dia rajin kuliah, rajin kumpul tugas tapi tugasnya dia nyontek pada teman(ya iyalah anak sebodoh itu mana bisa kerja tugas sendiri). Hmmm tentunya rajin kerja tugas ataupun rajin kuliah tidak menjamin anak tersebut untuk lulus dalam mata kuliah ini(Matematika Dasar).

Mengingat betapa bodohnya anak itu, dia berencana untuk pindah fakultas, bahkan yang lebih ekstrim lagi, dia bahkan memilih untuk ikut SNPTN ulang dan tentunya dengan memilih jurusan lain yang tidak berhubungan dengan perhitungan. karna dia sadar, jika dia tetap bertahan di jurusan Fisika, maka pada akhirnya dia akan di DO (DROP OUT), karena lagi-lagi dia sadar bahwa, dia memang tidak punya skill dalam bidang Matematika maupun Fisika.
Lalu apa yang menyebabkan anak itu tetap bertahan di Fisika.? jawabanya karena dia mengingat pengorbanan dari orang tuanya, orang tuanya relah berkorban dan menderita di kampungnya, hanya demi membuat anak itu kuliah sampai sejauh ini. Dengan memikirkan pengorbanan dari orang tuanya serta dengan semangat yang tinggi, dia mulai berusaha keras untuk mempelajari Fisika lebih mendalam, tentunya dengan memahami bahasannya terlebih dahulu yaitu Matematika,
Dua semester berlalu namun pengetahuan anak tersebut tentang Fisika dan Matematika masih kabur alias belum ada kemajuan, namun pada akhirnya semuannya berubah ketika dia bertemu dengan orang-orang hebat yang berhasil membuka wawasan dia tentang seperti apa sebenarnnya Fisika, mereka memperkenalkan kepada dia kemeghan dalam dunia Fisika, mereka mengajari dia, mulai dari motivasi sampai pada bagaimana carannya menurunkan berbagai rumus dalam Fisika (dan tentunya secara gratis). Dia sangat bersyukur karena bisa bertemu dengan mereka(ucapnya dalam hati).

Ya, mereka inilah orang-orang yang sudah dia anggap sebagai Guru sekaligus menjadi Teman diskusi dalam berbagai hal, mulai dari Fisika, Matematika, Filsafat, wanita, eksperimen science sederhana, fisika, fisika dan fisika. tentunya dengan motivasi serta rasa ingin tahu yang tinggi untuk bisa sama seperti mereka, anak itupun semangat untuk belajar di bawah bimbingan mereka. Dan di bawah bimbingan orang-orang hebat tersebut anak itupun mulai mengalami kemajuan dalam bidang fisika maupun matematika tentunya.
Singkat cerita, akhirnnya mereka berhasil membuat anak itu benar-benar jatuh cinta dengan Fisika. bagi anak itu tak ada yang lebih indah dari sejuta persamaan dalam Fisika yang rumit namun sangat indah untuk dikaji.

Intinya anak tersebut tidak kosong lagi seperti dulu..
Anak tersebut membuat postingan ini bukan untuk memberitahukan kepada kalian siapa dia, dan seberapa hebat dia, tapi semata-mata untuk memotivasi kita semua, bahwa tidak ada yang sulit di dunia ini jika kita fokus, dan berusaha, bahkan dengan usaha dan kerja keras kita mampu mengubah takdir TUHAN (katanya sih begitu).

Oh yah, jika anda penasaran siapa mereka yang saya sebutkan diaatas, maka anda disarankan untuk berkunjung ke MEJA KOTAK JASMIP jika sempat anda akan tahu siapa mereka...
Salam Apapun Untuk Ilmu Pengertahuan



Mejakotak Jasmip



Komentar

  1. Orang tekun mengalahkan orang cerdas (yang tidak tekun tentunya). Semangat gan! Terus berbagai demi demi ilmu pengetahuan.

    BalasHapus
  2. Mana mi versi finalnya logomu, Bang. Nanti kupasang bannernya di blogku...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer