Bangunan yang Suci


Memicingkan mata menatap ka’bah, apa kirannya yang kau tahu tentang bangunan suci itu.? Bahkan seandainnya sang ka’bah mampu membuka diri, tak satu katapun bisa kau sampaikan kembali pada orang lain. Sungguh, ia memang tak tersampaikan. Setiap perwujudannya unik dan benar-benar asing bagimu. Sebab, jika ia biasa saja dan langsung bisa dikenali, niscaya ia sama sekali bukan perwujudan yang suci. Jika kata sampai mampu mengekspresikannya, maka sesungguhnnya kau belum menemukannya.

Diamlah.! Kata-katamu bukan akhir dari segalannya, tak ada keseimbangan disitu. Semata-mata bobot satu kata menindi kata yang lain. Tak lebih. Jika kata mampu mengekspresikannya, maka sesungguhnnya, kau belum menemukannya.
Logikamu tak mampu mengukurnnya, apalagi menjelaskannya. Tahanlah diri, karena tak sanggup kau cerana. Jangan abaikan beban ini, keseimbanganmu cacat adannya. Apalagi sampai jadi alasan, bagi pengemis untuk mengeluh.
Kata-kata dan segala ilmu pengetahuanmu sunggukah berguna pada saatnya nanti.? Pengetahuan berjalan tertatih dengan kaki yang patah. Tapi kematian datang menyerduk tak kenal ampun.

Komentar

Postingan Populer